• Jun 28, 2024
• Agung Susanto

WONOGIRI, sendang-wonogiri.desa.id – Kamis (27/6/2024), Dosen & Mahasiswa UNNES (Universitas Negeri Semarang)  yang dipimpin Dr. Wahyu Beny Mukti Setiyawan, S.H., M.H. mengadakan kegiatan penelitian & pengabdian kepada masyarakat di Desa Sendang.

Kades Sendang, Sukamto Priyowiyoto, S.H., dalam sambutan penerimaannya menyampaikan harapannya ada program dari universitas yang dapat dimanfaatkan untuk memajukan Desa Sendang. “Desa Sendang saat ini menerima banyak program pilot project, harapannya dapat menggali potensi desa untuk memberikan kemajuan desa, bukan sebaliknya,” ujarnya.

Ketua Tim Penelitian & Pengabdian kepada masyarakat UNNES, Dr. Wahyu Beny Setiawan, S.H., M.H. dalam sambutannya mengatakan, diperlukan sebuah kreatifitas dalam pengelolaan dana desa. “Kami sepakat bahwa UU Desa bersifat dinamis, namun muaranya adalah untuk kemakmuran masyarakat, mudah-mudahan langkah baik Desa Sendang mendapatkan kemudahan & kelancaran,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wildan, Konsultan Budaya sekaligus moderator dalam Forum Group Discussion (FGD) antara UNNES & pemerintah Desa Sendang menyampaikan bahwa Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh UNNES yang memiliki peluang untuk bisa dimitrakan/dikerjasamakan bersama stakeholder dalam kerangka penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan kemitraan lainnya. Selain itu juga mengetahui kebutuhan stakeholder dalam bermitra sehingga dapat meningkatkan peluang untuk meraih kerjasama.

“Desa Sendang yang memiliki banyak potensi, diantaranya menjadi juara pertama Keterbukaan Informasi Publik Tingkat Nasional, perlu digali langkah apa yang diambil untuk meraih predikat itu,” ungkapnya.

Wildan mengungkapkan ada filosofi “Sapa Temen Bakal Tinemu” menjadi salah satu faktor keberhasilan pemerintah Desa Sendang dalam menggali potensi yang ada.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh Sekretaris Desa Sendang, Agung Susanto yang mengatakan dengan keuletan, konsisten Desa Sendang dapat meraih beberapa penghargaan tingkat nasional maupun provinsi. “Kami tetap berproses untuk belajar meningkatkan SDM perangkat desa,” pungkasnya. (as)