Monev Penerapan Aplikasi SISKEUDES dan SID di Desa Sendang

  • Feb 01, 2018
  • sendang-wonogiri

  SENDANG.-1/2/2018. Untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan di desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Wonogiri, beberapa waktu yang lalu mengadakan pelatihan Aplikasi Siskeudes Lanjutan, tepatnya pada tanggal 1-2 November 2017 di gedung pertemuan Kecamatan Eromoko, yang diikuti oleh 24 desa dari 12 kecamatan. Untuk melihat perkembangan sampai dimana desa yang dilatih tersebut dapat menerapkan aplikasi Siskeudes, Kamis 1/2/2018, walaupun dalam kondisi hujan deras, 3 orang Tenaga Ahli hadir di Desa Sendang tetap bersemangat untuk mengadakan monitoring sekaligus evaluasi tentang penerapan Aplikasi Siskeudes dan SID (Sistem Informasi Desa). Mereka adalah Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa, Bapak Mulyadi, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa, Bapak Hadir dan Tenaga Ahli Pembangunan Partisipatif (P3MD) Kabupaten Wonogiri, Bapak Satya Graha. Satya  mengatakan “Dari 50 desa yang sudah dilatih untuk penatausahaan siskeudes, kita ambil 16 desa untuk pilot project, termasuk Sendang”. Dia menambahkan “Model pelatihannya memang latihan plus, latihan untuk penggunaan penatausahaan keuangan di 2018, plusnya adalah sekalian inputkan administrasi penatausahaan 2017 di siskeudes, jadi kalau ini clear, pelaporan Sendang bisa pakai siskeudes, sampai hari ini baru 3 desa yang sudah selesai input penatausahaan, salah satunya Desa Sendang”. Pada Tahun 2017 yang lalu Desa Sendang menggunakan input perencanaan anggaran maupun penatausahaan pengelolaan keuangan desa dengan menggunakan dua cara yaitu manual dan aplikasi siskeudes. Dan pada Tahun 2018 ini telah memulai perencanaan dengan satu cara yaitu menerapkan full input di Sistem keuangan desa (siskeudes). Dengan aplikasi elektronik itu, penggunaan keuangan desa, termasuk yang bersumber dari dana desa, bisa lebih terkontrol. Bapak Hadir yang ikut dalam kegiatan monitoring, mengatakan,”Setelah desa membuat website berdomain desa.id diharapkan desa lebih terbuka & mampu berinovasi dengan melihat kemajuan di desa lain, jangan hanya stagnan, harus berkembang & visioner," katanya. Juga memberikan masukan, Bapak Mulyadi selaku Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa “ Desa Sendang punya potensi besar, apalagi sudah punya ikon yang mendunia yaitu Gajah Mungkur, Wisata Joglo & Watu Cenik, maka diharapkan desa dapat mengembangkan diri berinovasi melalui BUMDESnya untuk memperoleh Pendapatan Asli Desa yang sebesar-besarnya, yang pada akhirnya desa dapat berkembang secara mandiri,”. Selain mengoptimalkan siskeudes, dia menekankan, “Dinas PMD juga bertugas untuk mengoptimalkan peran dari pendamping desa. Oleh karena itu, pendamping desa akan terus memonitor & mengevaluasi semua kegiatan yang telah dilaksanakan di Tahun 2017 kemudian hasil evaluasi dapat dijadikan materi untuk penyempurnaan kegiatan di tahun2018 ini.” Acara dilanjut dengan ramah tamah dengan perangkat Desa Sendang & Tim melanjutkan perjalanan untuk mengadakan monitoring ke desa yang lain. (agg2)