
WONOGIRI, sendang-wonogiri.desa.id – Pemerintahan Desa (Pemdes) Sendang menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) dengan agenda penetapan KPM (Keluarga Penerima Manfaat) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahun 2022, Senin (3/1/2022). Musdessus yang digelar di Gedung Olahraga Sendang tersebut dihadiri oleh Camat Wonogiri, Djoko Purwidyatmo, Kades Sendang, Sukamto Priyowiyoto, Tokoh Masyarakat, Sri Sugianti, BPD, LPM, Ketua RT/RW, pendamping desa dan perangkat desa.

Musdessus dilaksanakan sesuai Perpres Nomor 104 Tahun 2021 dan PMK Nomor 190/PMK.07/2021 Tanggal 16 Desember 2021, tentang Pengelolaan Dana Desa. Didalamnya terdapat regulasi dalam Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahun 2022. Camat Wonogiri, Djoko Purwidyatmo mengatakan, anggaran keuangan untuk BLT-DD itu merupakan bentuk kepatuhan desa pada ketentuan yang diatur oleh pemerintah melalui regulasi yang ada tentang Pengelolaan Dana Desa.
“Penyaluran BLT- DD diperpanjang hingga Desember 2022. Sebagai organ penting di desa, Pemdes harus mengikuti ketentuan ini agar warga terdampak Virus Covid-19 dapat terbantu ekonominya,” kata Camat Wonogiri yang akrab dipanggil Joko Pur saat musyawarah berlangsung, Senin (3/1/2022).

Sementara itu Kepala Desa Sendang, Sukamto Priyowiyoto menyampaikan bahwa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapat bantuan selama 12 bulan melalui anggaran Dana Desa (DD). Adapun nominal Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) yang diterima KPM setiap bulannya sebesar Rp300.000,00 dari Bulan Januari hingga Desember.
Menurut Sekretaris Desa Sendang, Agung Susanto, saat memaparkan rancangan APBDes tahun 2022 mengungkapkan, KPM penerima BLT DD Tahun 2022 bertambah dibanding Tahun 2021 lalu karena menindaklanjuti regulasi yang ada. Desa harus menganggarkan BLT DD sebesar 40% dari total transfer Dana Desa yang bersumber dari APBN. Pada tahun lalu desa merealisasikan anggaran sebesar Rp 144.900.000 untuk BLT DD. Pada musdessus kali ini ditetapkan jumlah KPM BLT DD Tahun 2022 sebanyak 86 KPM. Jadi, Pemdes Sendang harus menyiapkan anggaran sebesar Rp 309.600.000,- untuk pemenuhan keadaan mendesak pada warga terdampak Covid-19.

“Kekuatan ekonomi sejatinya di desa. Jika ekonomi warga tak bergerak maka desa juga mengalami perlambatan, maka BLT- DD diharapkan menjadi solusi dan itu butuh dukungan dari semua pihak,”imbuh Agung saat menutup paparan pada musdessus penetapan KPM BLT DD 2022 di GOR Sendang, (3/1/2022). (adm)
Tinggalkan Balasan